Archive for Oktober 2022
seni kriya
Seni kriya – Jika bicara tentang seni rupa, maka kita juga bisa membahas seni kriya sebagai salah satu cabang dari seni rupa. Hasil dari seni ini mampu memberikan nilai jual yang begitu tinggi. Hingga menjadikan bahan
Seni Kriya: Pengertian, Sejarah, Fungsi Dan Jenisnya
Indonesia Untuk lebih jelasnya tentang semua hal yang berhubungan dengan seni ini, Anda bisa membaca ulasannya pada artikel ini. Dalam artikel ini akan dibahas semua hal yang berhubungan dengan seni kriya seperti pengertian hingga contoh-contoh dari seni kriya itu sendiri. memiliki banyak kekayaan khususnya dalam bidang seni. Salah satu karya seni yang sampai saat ini masih terus populer dan banyak peminat adalah seni kriya. Banyak benda kerajinan yang memiliki nilai tinggi berasal dari tangan-tangan seniman handal di Indonesia.
Pengertian Seni Kriya
Sebelum membahas tentang seni ini secara lebih dalam lagi. Hal pertama yang akan kita pelajari bersama adalah pengertian dari seni kriya itu sendiri.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni ini merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Dengan keahlian tangan yang begitu tinggi dan dipadukan dengan sentuhan seni ini. Maka proses tersebut akan mampu menghasilkan benda kerajinan yang begitu tinggi.
Beberapa contoh dari benda seni ini adalah ukiran hias pada kayu atau media batu, topeng, anyaman, dan benda lainnya.
Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang memiliki arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja.
Dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan jika kriya adalah suatu kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek. Dan untuk benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif tersebut bisa dinamakan seni kriya
seni tari
Pengertian Seni Tari – Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Seni tari yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan merupakan setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat Indonesia yang di mana di dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing. Seni tari akan selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Maka dari itu, bagi sebagian orang mengatakan bahwa seni tari sudah ada sejak lama.Dengan banyaknya seni tari yang ada di Indonesia menandakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi setiap masyarakat Indonesia terutama generasi muda perlu melestarikan seni tari Indonesia. Jika, seni tari terus menerus dilestarikan, maka kemungkinan besar seni tari Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat dunia.
Ketika melihat seni tari pasti selalu identik dengan gerakan karena seni tari itu sendiri merupakan suatu kegiatan seni yang sangat fokus terhadap setiap gerakan tubuh. Gerakan tubuh yang ada pada seni tari selalu berirama dan berpola, baik itu diiringi dengan musik atau tanpa iringan musik. Namun, pada umumnya, seni tari yang ada di Indonesia selalu diiringi dengan musik ketika melakukan pementasan.
Selain itu, seni tari yang ada di Indonesia bukan hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, pementasa, atau media hiburan saja, tetapi seni tari juga dipertunjukkan pada upacara keagamaan atau penyambutan. Setiap tarian pasti diciptakan oleh manusia dan seseorang yang menciptakan suatu gerakan tarian disebut sebagai koreografer dan yang melakukan gerak seni tari dikenal sebagai penari.
Jadi, untuk mendalami suatu tarian, sebaiknya kenali terlebih dahulu pengertian hingga unsur-unsur yang ada di dalam seni tari. Kemudian, pelajari gerakan seni tari yang ingin dipelajari dan cari tahu dari sejarahnya. Hal ini perlu dilakukan agar seni tari yang dipentaskan dapat membuat penonton tersentuh ketika melihat setiap gerakan tari yang dimainkan oleh penari.
Lalu, apa sih yang dimaksud dengan seni tari? Di kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian seni tari hingga unsur-unsur seni tari.
seni budaya
Seni patung atau seni pahat adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). Seiring dengan perkembangan seni patung modern, maka karya-karya seni patung menjadi semakin beragam, baik bentuk maupun bahan dan teknik yang digunakan, sejalan dengan perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru.Berbagai macam jenis patung terdapat di banyak wilayah yang berbeda di Asia, biasanya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Sejumlah besar patung Hindu di Kamboja dijaga kelestariannya di Angkor, akan tetapi penjarahan terorganisir yang terjadi berdampak besar pada banyak situs peninggalan di negara itu. Lihat juga Angkor Wat. Di Thailand, kebanyakan patung dikhususkan pada bentuk Buddha. Di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.Di India, karya patung pertama kali ditemukan di peradaban Lembah Indus (3300-1700) SM. Ini adalah salah satu contoh awal karya patung di dunia. Kemudian, setelah Hinduisme, Buddhisme dan Jainisme berkembang lebih jauh, India menciptakan patung-patung tembaga serta pahatan batu dengan tingkat kerumitan yang besar, seperti yang terdapat pada hiasan-hiasan kuil Hindu, Jain dan Buddha.
Artifak-artifak yang ditemukan di Republik Rakyat Tiongkok berasal dari sekitar tahun 10.000 SM. Kebanyakan karya patung Tiongkok yang dipajang di museum berasal dari beberapa periode sejarah, Dinasti Zhou (1066-221 SM) menghasilkan bermacam-macam jenis bejana perunggu cetak dengan hiasan yang rumit. Dinasti Qin (221-206 SM) yang terkenal dengan patung barisan tentara yang dibuat dari terracota. Dinasti Han (206 SM - 220AD) dengan patung-patung figur yang mengesankan kekuatan. Patung Buddha pertama ditemui pada periode Tiga Kerajaan (abad ketiga). Yang dianggap sebagai zaman keemasan Tiongkok adalah periode Dinasti Tang, pada saat perang saudara, patung-patung figur dekoratif dibuat dalam jumlah banyak dan diekspor untuk dana peperangan. Kemudian setelah akhir Dinasti Ming (akhir abad 17) hampir tidak ada patung yang dikoleksi museum, lebih banyak berupa perhiasan, batu mulia, atau gerabah—dan pada abad 20 yang gegap gempita sama sekali tidak ada karya yang dikenali sebagai karya patung, meskipun saat itu terdapat sekolah patung yang bercorak sosial realis pengaruh Soviet di awal dekade rezim komunis, dan pada pergantian abad, para pengrajin Tiongkok mulai mendominasi genre karya patung komersial (patung figur miniatur, mainan dsb) dan seniman garda depan Tiongkok mulai berpartisipasi dalam seni kontemporer Eropa Amerika.
Di India, karya patung pertama kali ditemukan di peradaban Lembah Indus (3300-1700) SM. Ini adalah salah satu contoh awal karya patung di dunia. Kemudian, setelah Hinduisme, Buddhisme dan Jainisme berkembang lebih jauh, India menciptakan patung-patung tembaga serta pahatan batu dengan tingkat kerumitan yang besar, seperti yang terdapat pada hiasan-hiasan kuil Hindu, Jain dan Buddha.
Artifak-artifak yang ditemukan di Republik Rakyat Tiongkok berasal dari sekitar tahun 10.000 SM. Kebanyakan karya patung Tiongkok yang dipajang di museum berasal dari beberapa periode sejarah, Dinasti Zhou (1066-221 SM) menghasilkan bermacam-macam jenis bejana perunggu cetak dengan hiasan yang rumit. Dinasti Qin (221-206 SM) yang terkenal dengan patung barisan tentara yang dibuat dari terracota. Dinasti Han (206 SM - 220AD) dengan patung-patung figur yang mengesankan kekuatan. Patung Buddha pertama ditemui pada periode Tiga Kerajaan (abad ketiga). Yang dianggap sebagai zaman keemasan Tiongkok adalah periode Dinasti Tang, pada saat perang saudara, patung-patung figur dekoratif dibuat dalam jumlah banyak dan diekspor untuk dana peperangan. Kemudian setelah akhir Dinasti Ming (akhir abad 17) hampir tidak ada patung yang dikoleksi museum, lebih banyak berupa perhiasan, batu mulia, atau gerabah—dan pada abad 20 yang gegap gempita sama sekali tidak ada karya yang dikenali sebagai karya patung, meskipun saat itu terdapat sekolah patung yang bercorak sosial realis pengaruh Soviet di awal dekade rezim komunis, dan pada pergantian abad, para pengrajin Tiongkok mulai mendominasi genre karya patung komersial (patung figur miniatur, mainan dsb) dan seniman garda depan Tiongkok mulai berpartisipasi dalam seni kontemporer Eropa Amerika.
Di India, karya patung pertama kali ditemukan di peradaban Lembah Indus (3300-1700) SM. Ini adalah salah satu contoh awal karya patung di dunia. Kemudian, setelah Hinduisme, Buddhisme dan Jainisme berkembang lebih jauh, India menciptakan patung-patung tembaga serta pahatan batu dengan tingkat kerumitan yang besar, seperti yang terdapat pada hiasan-hiasan kuil Hindu, Jain dan Buddha.
Artifak-artifak yang ditemukan di Republik Rakyat Tiongkok berasal dari sekitar tahun 10.000 SM. Kebanyakan karya patung Tiongkok yang dipajang di museum berasal dari beberapa periode sejarah, Dinasti Zhou (1066-221 SM) menghasilkan bermacam-macam jenis bejana perunggu cetak dengan hiasan yang rumit. Dinasti Qin (221-206 SM) yang terkenal dengan patung barisan tentara yang dibuat dari terracota. Dinasti Han (206 SM - 220AD) dengan patung-patung figur yang mengesankan kekuatan. Patung Buddha pertama ditemui pada periode Tiga Kerajaan (abad ketiga). Yang dianggap sebagai zaman keemasan Tiongkok adalah periode Dinasti Tang, pada saat perang saudara, patung-patung figur dekoratif dibuat dalam jumlah banyak dan diekspor untuk dana peperangan. Kemudian setelah akhir Dinasti Ming (akhir abad 17) hampir tidak ada patung yang dikoleksi museum, lebih banyak berupa perhiasan, batu mulia, atau gerabah—dan pada abad 20 yang gegap gempita sama sekali tidak ada karya yang dikenali sebagai karya patung, meskipun saat itu terdapat sekolah patung yang bercorak sosial realis pengaruh Soviet di awal dekade rezim komunis, dan pada pergantian abad, para pengrajin Tiongkok mulai mendominasi genre karya patung komersial (patung figur miniatur, mainan dsb) dan seniman garda depan Tiongkok mulai berpartisipasi dalam seni kontemporer Eropa Amerika.