Sabtu, 26 November 2022

Pengertian Perubahan Sosial Budaya, Penyebab, Faktor Pendorong, dan Penghambatnya


Perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang terjadi pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat. Sementara, perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya manusia, baik berupa artefak, benda, atau ide gagasan.

Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa perubahan sosial dan budaya merupakan hal yang berbeda, tetapi keduanya mempunyai keterkaitan. Perubahan budaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.Perubahan budaya yang terjadi banyak dipengaruhi oleh modernisasi, yang kemudian dapat menimbulkan gejala perubahan sosial. Secara umum, penyebab terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat berasal dari faktor luar (eksternal) maupun dari dalam (internal).

Di dalam proses perubahan sosial budaya juga terdapat pendorong dan penghambat. Faktor pendorong membuat proses perubahan sosial budaya menjadi lebih cepat.

Sebaliknya, faktor penghambat membuat proses perubahan sosial menjadi lebih lambat atau bahkan gagal.

;Penyebab Perubahan Sosial BudayaSeperti
 yang telah disebutkan di atas, faktor penyebab perubahan sosial budaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini masyarakat dapat berupa kolektif atau individual.

Sebaliknya, faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat, dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial.

Di bawah ini beberapa penyebab perubahan sosial budaya:

Faktor eksternal

1. Bencana alam

2. Perang

3. Globalisasi

 

Faktor internal

1. Perubahan jumlah penduduk

2. Inovasi teknologi

3. Konflik dalam anggota kelompok

4. Pemberontakan,


Faktor pendorong perubahan sosial budaya


1. Kontak dengan Budaya Lain

Kontak merupakan proses penyampaian informasi tentang ide, keyakinan, dan hasil-hasil budaya. Adanya kontak dengan budaya lain menjadikan satu kebudayaan bertemu dan saling bertukar informasi.

Oleh karena itu, seringnya melakukan kontak dengan budaya lain akan mempercepat laju perubahan sosial budaya.

2. Sikap Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Adanya apresiasi dan menghargai hasil karya orang lain, membuat setiap orang akan berlomba-lomba menciptakan suatu karya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Karya-karya inilah yang mendorong munculnya perubahan sosial budaya.

3. Sistem Pendidikan Maju

Pendidikan mengajarkan seseorang untuk berpikir ilmiah dan objektif. Dengan kemampuan tersebut, seseorang dapat menilai bentuk kebudayaan yang sesuai dengan kebutuhan serta kebudayaan yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Berbekal pengetahuan itu seseorang melakukan perubahan pada kebudayaan yang dirasa perlu. Oleh karena itu, sistem pendidikan tinggi mampu mendorong munculnya perubahan sosial budaya.

4. Keinginan Untuk Maju

Tidak ada seseorang yang puas dengan keadaan sekarang. Mereka umumnya menginginkan sesuatu yang lebih baik dari keadaan saat ini.

Oleh karena itu, orang akan melakukan berbagai upaya guna melakukan perubahan hidup yang tentunya ke arah kemajuan. 

5. Penduduk yang Heterogen

Masyarakat yang heterogen memudahkan terjadinya perubahan sosial budaya. Penduduk Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku, ras, dan ideologi.

Perbedaan tersebut dapat menimbulkan konflik jika tidak disertai dengan rasa toleransi yang tinggi. Konflik-konflik inilah yang mendorong munculnya perubahan sosial budaya.

6. Ketakpuasan Masyarakat terhadap Bidang Kehidupan Tertentu

Rasa tidak puas terhadap keadaan mendorong untuk melakukan berbagai perubahan. Hal ini pun terjadi pada masyarakat Indonesia ketika reformasi digulirkan.

Rasa tidak puas terhadap pemerintahan saat itu mendorong masyarakat menuntut perubahan secara total.

7. Sistem Pelapisan Terbuka

Sistem pelapisan terbuka memungkinkan terjadinya gerak sosial vertikal yang lebih tinggi. Sistem ini memberi kesempatan kepada seseorang untuk maju.

Kesempatan untuk menaiki strata yang lebih tinggi mendorong seseorang melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

8. Orientasi ke Masa Depan (Visioner)

Pandangan yang visioner mendorong seseorang melakukan beragam perubahan. Masa depan harus lebih baik dari masa sekarang. Visi inilah yang mendorong seseorang melakukan perubahan.

9. Sikap Mudah Menerima Hal-Hal Baru

Suatu perubahan akan berdampak besar jika setiap orang menerima perubahan tersebut. Keadaan ini menjadi berbeda jika tidak ada seorang pun yang menanggapi perubahan tersebut.

Perubahan akan berlalu begitu saja tanpa ada masyarakat yang mengikutinya. Oleh karena itu, sikap mudah menerima hal-hal baru mendorong terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat.

10. Toleransi terhadap Perubahan

Sikap toleransi dibutuhkan untuk mempercepat laju perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Adanya sikap toleransi menjadikan masyarakat lebih mudah menerima hal-hal baru. Masyarakat akan menerima hal-hal baru yang dirasa membawa kebaikan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © seni budaya - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -