Tampilkan postingan dengan label Pjok. Tampilkan semua postingan

Senam irama

 Pengertian Senam Irama

Sesuai dengan namanya, senam ini selalu dilakukan dengan iringan musik tertentu, maka dari itu senam ritmik atau irama ini masuk ke cabang senam artistik. Pesenam yang melakukan bisa perseorangan atau kelompok, yang pasti gerakannya selalu memiliki koreografi yang memiliki nuansa akrobatik, tari modern, dan balet.


Dalam olimpiade, senam ritmik juga kerap dijadikan kompetisi, bahkan sampai ke taraf internasional. Perannya dalam Olimpiade ini juga menjadi salah satu pembeda dengan senam aerobik, yang hanya dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Terlebih lagi ketika melakukan senam aerobik, biasanya akan dipandu oleh seorang pemandu senam.


Sampai saat ini senam jenis ini hanya diperuntukkan bagi kaum hawa saja. Namun pada akhirnya, Jepang menjadi negara yang mempelopori senam irama putra. Adapun pelopor senam ini awalnya berasal dari Eropa, dan diprakarsai oleh beberapa pakar di bidang seni.


Lalu pada perkembangannya, senam ini banyak mengadopsi teknik pada tari balet, sehingga senam ritmik ini lebih banyak digandrungi oleh para perempuan. Maka dari itu, sampai sekarang pun, gerakan senam masih identik dengan kaum perempuan, sehingga para kaum hawa lah yang banyak menggeluti senam irama.


Sejarah Keberadaan Senam Irama

Ada beberapa nama tokoh yang berpengaruh terhadap sejarah senam irama. Mereka ini adalah Jean George Noverre (1727-1810), Rudolf Bode (1881-1970), dan Francia Delsartre (1811-1871). Mereka percaya bahwa ekspresi gerak yang diciptakan oleh seseorang menggunakan tubuhnya dengan rangkaian gerak tertentu amatlah penting.


Gagasan ketiganya inilah yang kemudian memunculkan senam irama. Namun gagasan tersebut kemudian diteruskan oleh seorang Peter Henry Ling, yang pada abad ke 19 membuat Swedish System (Sistem Swedia), yaitu sebuah gerakan bebas yang pada akhirnya berkembang menjadi gymnastic estetis. Gymnastic ini menuntut seorang atlet untuk mengekspresikan diri dengan emosi dan perasaannya melalui gerakan tubuh.

Pada perkembangannya, ide tersebut dilanjutkan oleh Catharine Beecher, seorang pendiri Western Female Institute tahun 1837 di Ohio, Amerika Serikat. Ia membuat sebuah program dengan nama grace without dancing, yang meminta para pesenam perempuan untuk melakukan senam dari gerakan sederhana ke gerakan kompleks dengan iringan musik. Sejak inilah mulai banyak bermunculan gagasan tentang tubuh, ekspresi tubuh, serta musik dan berbagai jenis gerakan.Kemudian, pada tahun 1900, sebuah sekolah bernama Gymnastic Rhythmic Swedia serta sekolah gymnastic lainnya mengembangkan gaya tersebut dengan berbagai kombinasi. Setelah itu pada tahun 1929, Hinrich Medau, mendirikan sebuah sekolah di Berlin sekaligus menciptakan sebuah gagasan gymnastic modern.

Ia menciptakan gymnastic modern dengan gaya berbeda dari sebelumnya, namun tetap mempertahankan dasar-dasar dari gaya sebelumnya. Medau ini juga yang kemudian mempelopori adanya sebuah sistem gerak senam menggunakan berbagai jenis alat, seperti tali, bola, pita, simpai, dan gada. Pertunjukan yang dilakukan oleh Medau ini selanjutnya menampilkan sesuatu yang beda, seperti pertunjukan balet kontemporer, akrobat, dan tari.Lambat laun gerakan-gerakan gymnastic tersebut menjadi senam irama, yang dilombakan dalam sebuah kompetisi. Tahun 1940 kompetisi senam irama mulai digelar di Rusia. FIG sendiri di tahun 196 mulai memasukkan senam irama ini menjadi salah satu dari cabang senam. Awalnya senam ini diberi nama gymnastic, kemudian berubah menjadi gymnastic Rhythmic, dan perubahan terakhir menjadi gymnastic ritmik atau senam irama.

Dari sini kemudian muncul pertandingan bertaraf internasional. Pertandingan individu pertama kali dilaksanakan di Budapest tahun 1963. Setelah itu pertandingan kelompok atau grup mulai dilaksanakan di Denmark pada tahun 1967. Baru kemudian di tahun 1984 cabang lomba dengan kategori individu ini masuk Olimpiade di Los Angeles. Sementara kompetisi untuk kategori kelompok atau grup baru dimulai tahun 1996 saat Olimpiade Atlanta.

Unsur-unsur dalam Senam Irama

Seperti yang sudah disebutkan di atas, senam irama mempunyai beberapa unsur. Berikut adalah unsur-unsurnya:


1. Keindahan

Sebagai senam yang memakai ritme, maka gerakan senam ini mempunyai unsur keindahan. Di mana senam ini berasal dari wilayah pertunjukan, sehingga unsur keindahan gerakan menjadi poin penting dalam senam irama.

2. Ketrampilan

Unsur kedua dari senam ini adalah keterampilan. Dalam senam ritmik, yang menjadi nilai salah satunya adalah kreativitas atau keterampilan dalam menggerakkan badan serta membuat sebuah koreografi. Jika senam ini sedang dilombakan, maka nilai yang paling banyak perhitungannya biasa berasal dari keterampilan gerakan. Semakin luwes dan variatif gerakan yang dibuat, nilainya pun semakin tinggi.


3. Keluwesan

Selanjutnya ada keluwesan, di mana unsur ini juga menjadi penanda seberapa dalam seseorang melakukan senam. Sebab keluwesan dapat tercipta dari cara menyusun koreografi dan latihan secara teratur. Selain terpancar dari gerakan tubuh, keluwesan juga didapat dari gerakan lainnya.


4. Kelenturan

Unsur keempat adalah kelenturan, yang juga menjadi hal penting. Sebab senam irama juga erat kaitannya dengan nuansa balet dan akrobatik, yang gerakannya harus lentur. Selain itu keduanya juga harus diikuti dengan gestur tubuh yang biasa memakai persendian ekstrim serta lekukan-lekukan tubuh.


5. Kekuatan

Setiap senam tentu membutuhkan energi. Ketika melaksanakan senam ini, Anda juga harus memiliki kekuatan. Kekuatan juga dibutuhkan dalam melakukan berbagai gerakan senam irama. Tanpa kekuatan, tentu gerakan senam tidak akan ada artinya.Manfaat Senam Irama bagi Kesehatan Tubuh

Senam irama termasuk salah satu jenis olahraga yang banyak diminati oleh para kaum hawa. Karena masuk ke dalam daftar olahraga, tak heran jika senam ini memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.


Salah satunya adalah dapat membakar lemak berlebih pada tubuh. Setiap unsur pada gerakan senam seperti keluwesan dan keseimbangan harus dilakukan sesuai dengan iringan musik yang digunakan.


Jadi, sebenarnya olahraga ini bisa dibilang bertolak belakang dengan olahraga berat seperti bersepeda, berenang, atau jogging. Olahraga tersebut membutuhkan kekuatan paru-paru dan jantung. Namun meski dalam senam irama tidak membutuhkan keduanya, banyak 

manfaat kesehatan bagi tubuh yang melakukan senam. Berikut adalah beberapa manfaat senam ritmik ini:


1. Melatih keseimbangan

Keseimbangan menjadi salah satu unsur senam yang perlu dipenuhi. Dengan unsur inilah, Anda juga bisa melatih keseimbangan pada tubuh. Sehingga dapat membantu menjaga postur tubuh dan meminimalkan risiko pembengkokan pada tulang belakang.


2. Menambah kekuatan otot

Jika Anda sudah sering melakukan senam irama, maka jaringan otot pada tubuh akan semakin kuat dan lentur. Sebab ada banyak gerakan ringan yang bisa dilakukan saat senam. Hal tersebut tentu membuat tubuh jadi lebih banyak menjangkau gerakan-gerakan.


Apalagi semakin lama berlatih, otot-otot juga akan lebih nyaman digerakkan. Jadi dengan senam irama, Anda memiliki kesempatan untuk mencegah tubuh mengalami cedera ketika harus melakukan banyak aktivitas atau gerakan fisik dalam kegiatan sehari-hari.


3. Mengoptimalkan fungsi otak

Manfaat ketiga dari senam ini yaitu dapat mengoptimalkan fungsi otak. Sebab ketika senam berlangsung akan ada irama yang harus diperhatikan. Iringan alunan musik yang menjadi irama ini dipercaya mampu menurunkan hormon yang bisa membuat stres, seperti hormon kortisol dan epinefrin. Kedua hormon tersebut nantinya akan menjadi antidepresan dalam bentuk norepinefrin.

4. Membantu menyehatkan mental

Keempat manfaat yang bisa didapat adalah kesehatan secara mental. Berdasarkan sebuah penelitian disebutkan, anak-anak yang melakukan senam irama dapat memiliki kemampuan memecahkan masalah dan fokus yang jauh lebih baik. Sehingga nilai akademik anak-anak pun akan meningkat. Kemudian bagi orang dewasa, senam ritmik ini dipercaya bisa menghilangkan stres dan menjaga kesehatan mental mereka.


5. Meningkatkan fleksibilitas pada anak

Kelima, bagi anak-anak yang sering melakukan senam irama, tentu sudah tahu bahwa gerakan senam ini sebenarnya cukup rumit. Kesulitan tersebut karena biasanya akan menuntut elastisitas tubuh yang bagi beberapa anak perlu latihan khusus.


Jadi ketika gerakan ini dilakukan secara rutin, dapat membantu anak mendapatkan fleksibilitas dan stabilitas, sehingga membuat otot mereka lebih kuat. Selain itu, dengan senam ini anak-anak juga dapat meningkatkan nafsu makan dan metabolisme tubuh.


6. Melatih konsentrasi anak

Dalam melakukan setiap gerakan pada, tak hanya fisiknya saja yang harus aktif. Namun juga harus mengaktifkan fokus di setiap gerakan yang sudah direncanakan.


Apalagi saat senam, selain memperhatikan gerakan, Anda juga harus mendengarkan irama, sehingga gerakan dapat lebih harmonis dengan irama yang ada. Dengan begitu, ingatan dan juga perhatian pun ikut dilatih di sini. Maka dari itu, selain melatih tubuh secara fisik, senam ritmik juga melatih fokus dan konsentrasi.Jenis-jenis Senam Irama

Seiring berkembangnya zaman, senam irama yang dulu disebut dengan rhythmic gymnastic, kini tak hanya dilakukan dengan tangan kosong. Beberapa perlombaan untuk senam irama telah memakai alat bantu sebagai properti senam, seperti pita, bola, simpai, gada, dan tali. Kelima alat senam ini bisa dimainkan baik secara beregu maupun perorangan. 

Untuk mengetahui jenis-jenis senam irama dengan alat, simak penjelasan di bawah ini:


1. Senam irama dengan alat bola

Alat pertama yang umum dipakai dalam senam ritmik yaitu bola. Adapun bola yang dipakai adalah berukuran sedang, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Asalkan bola tersebut mudah dipegang, maka Anda bisa menjadikannya sebagai alat bantu saat berolahraga.


Bola ini biasanya terbuat dari karet atau plastik. Dalam beberapa kompetisi, bola yang dipakai memiliki diameter 18-20 cm dengan berat 400 gram. Gerakan memakai bola diantaranya adalah dengan melempar bola ke atas dan menangkapnya kembali, atau bisa dengan menggelindingkan bola ke arah pesenam.


2. Senam irama dengan alat pita

Pita atau ribbons juga bisa dijadikan alat saat dalam senam ini. Pita yang dipakai berasal dari bahan yang halus seperti kain satin. Panjang pita biasanya 6 meter, belum termasuk tongkat pegangannya. Untuk berat pitanya sendiri sekitar 35 gram.


Lalu tongkat yang dipakai berasal dari kayu atau bambu dengan panjang 50-60 cm dan diameter 1 cm. Gerakan senam dengan tongkat pita ini seperti mengayun, berbelit-belit seperti ular, membentuk angka 8, spiral, serta berbagai macam lemparan.

3. Senam irama dengan alat simpai

Selanjutnya ada jenis senam irama yang memakai simpai atau hoops. Simpai ini boleh dibuat dari bambu, kayu ataupun plastik. Untuk beratnya disarankan kurang dari 300 gram dengan warna bebas. Biasanya ada yg memakai warna kuning, putih, atau campuran. Lalu diameter atau garis tengah yang diukur dari dalam panjangnya sekitar 80-90 cm.


Adapun gerakan yang biasa dilakukan dengan simpai yaitu dengan bergerak sambil memegang simpai memakai satu atau dua tangan. Simpai kemudian bisa dilemparkan, digelindingkan, atau digerakkan sesuai teknik lainnya. Ada beberapa cara untuk memegang simpai yang harus dikuasai pesenam, yaitu reserve grip, outside grip, mixed grip, dan reguler grip.


4. Senam irama dengan alat tali

Jenis senam berikutnya yaitu menggunakan tali. Kali ini, tak ada pegangan khusus. Tali yang dipakai merupakan tali dengan bahan halus. Panjangnya bisa disesuaikan dengan tinggi badan pesenam. Cara mengukurnya bisa dengan menginjak bagian tengah tali, kemudian tangan kanan dan kiri memegang ujung tali dan meletakkannya di depan bahu.

Senam lantai

 Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang kerap dilakukan orang dalam ruangan. Senam lantai dilakukan di atas lantai dan biasanya menggunakan matras sebagai alasnya.

Karena cocok dilakukan di dalam ruangan, maka kamu patut mencoba senam ini sebagai alternatif olahraga jika tidak bisa berolahraga di luar rumah.


Dalam artikel ini, kita akan membahas lengkap mengenai senam lantai. Mulai dari pengertian, sejarah, hingga macam contoh gerakannya. Simak penjelasan berikut ini.


Pengertian Senam Lantai Secara Umum

Dikutip dari Bentuk-bentuk Dasar Gerakan Senam oleh Sapto Adi, senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Senam lantai memiliki unsur-unsur gerakan seperti mengguling, melompat, meloncar, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau meloncat ke depan dan belakang.


Jenis senam lantai disebut juga latihan bebas karena pesenam tidak harus menggunakan peralatan khusus. Terkadang pesenam menggunakan alat berupa bola atau pita untuk meningkatkan fungsi gerakan, tetapi tidak wajib digunakan. Gerakan tetap bisa dilakukan meski tanpa alat bantu.


Pengertian Senam Lantai Menurut Ahli

Selain pengertian secara umum di atas, senam lantai juga memiliki beberapa pengertian menurut berbagai ahli dan sumber berikut ini.


1. Merriam-Webster

Senam lantai adalah salah satu cabang kompetisi senam yang terdiri atas gerakan balet dan lentur, seperti melompat, jungkir balik, dan handstand yang dilakukan tanpa alat bantu.


2. Muhajir

Mengutip Muhajir dalam situs siat.ung.ac.id, senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang memiliki unsur gerakan seperti mengguling, melenting, keseimbangan lompat, serta loncat yang dilakukan di lantai.

3. Budi Sutrisno

Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik dan salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan.

Sejarah Senam Lantai

Mengutip situs Britannica, senam lantai mulai diperkenalkan pada Olimpiade 1936 untuk pria. Sedangkan untuk wanita baru diperkenalkan pada Olimpiade 1952. Rutin untuk senam lantai pria berbeda dengan wanita. Pada kategori pria, durasinya berkisar 50-70 detik per gerakan. Sedangkan untuk wanita antara 70-90 detik per satu gerakan dengan diiringi musik.


Sementara itu, menurut situs Gymmedia, senam lantai mulai masuk ke kompetisi kelas dunia pada 1930 World Championship di Luxembourg. Sebelumnya, senam lantai dikembangkan dari senam bebas yang menggunakan alat bantu tangan.

Senam lantai sendiri sebenarnya sudah dikenal dalam akrobat Italia. Pada 1599, sebuah buku berjudul Arial Jumps yang diterbitkan di Prancis memuat tentang akrobat Italia tersebut. Rutin akrobatik yang digambarkan dalam buku itu dilakukan di lantai. Archange Tuccaro dikenal sebagai sosok yang mengembangkan gerakan akrobatik tersebut.

Macam-macam Gerak Senam Lantai

Senam lantai terdiri atas gerakan yang bisa dilakukan dengan alat maupun tanpa alat. Berikut macam-macam gerak senam lantai mengutip Sapta Adi dalam Bentuk-bentuk Senam Dasar Gabungan.1. Berguling Depan (Forward Roll)

Gerakan ini dilakukan dengan berguling ke depan dengan urutan bagian tubuh yang menyentuh lantai mulai dari tengkuk, punggung, pinggang, dan belakang panggul.


2. Berguling Belakang (Back Forward)

Gerakan ini dilakukan dengan berguling ke belakang dengan urutan bagian tubuh yang menyentuh lantai mulai dari pinggul, pinggang belakang, punggung, kepala bagian belakang, dan kedua kaki.

3. Berdiri dengan Kepala (Headstand)

Gerakan ini berupa sikap berdiri terbalik dengan kepala dan kedua tangan sebagai tumpuan.

4. Berdiri dengan Kedua Tangan (Handstand)

Gerakan ini berupa sikap berdiri terbalik dengan kedua tangan sebagai tumpuan.

5. Guling Lenting (Neck Spring)

Gerakan ini dilakukan dengan melenting ke depan atas yang dimulai dari dahi, kemudian ke kepala, bahu, pinggang, pinggul, dan kedua tungkai serta kedua lengan ikut melenting ke atas. Gerakan diakhiri dengan kedua kaki mendarat bersama.

6. Kayang (Bridge)

Gerakan ini dilakukan dengan meregangkan dan mengangkat perut dan panggul dalam posisi terbalik. Diawali dengan posisi berbaring, angkat perut dan panggul bersamaan. Tubuh bertumpu pada tangan dan kaki.

7. Salto (Summer Vault)

Salto adalah gerakan melompat dengan memutar tubuh dengan urutan seperti berguling atau rolling.

8. Lompat Harimau (Tiger Sprong)

Gerakan ini dilakukan dengan melompati benda dengan posisi tangan menjulur ke depan dan tubuh membujur lurus saat melompat.

9. Lompat Kangkang (Straddle Vault)

Gerakan ini dilakukan dengan melompati benda seperti tiger sprong, tetapi posisi kaki membuka ke samping saat melompat.

10. Stut

Gerakan ini diawali dengan sikap duduk di matras dengan kedua kaki rapat atau dari sikap berbaring telentang. Lalu dilanjutkan dengan mengangkat kedua kaki ke belakang dan kedua tangan bertumpu pada matras di sisi telinga. Posisi akhir berupa handstand.


Peralatan yang Digunakan dalam Senam Lantai

Senam lantai bisa dilakukan dengan atau tanpa alat. Mengutip Sapta Adi, senam lantai biasanya dilakukan di atas area seluas 12 x 12 meter dengan dikelilingi matras selebar 1 meter.

Senam Artistik Putra

Still rings

Berupa dua cincin besi berdiameter 18 cm, digantung dengan ketinggian 2,8 meter dari lantai. Jarak antara kedua still ring adalah 50 cm.


Pommel Horse

Berupa balok sepanjang 160 cm, lebar 35 cm, dan ketinggian 115 cm dari lantai. Biasanya digunakan untuk lompat atau flipping.


Vault

Vault memiliki ketinggian 135 cm, panjang 1,20 meter, dan lebar 95 cm. Digunakan dalam gerakan melompat jauh.


Parallel Bars

Berupa dua pipa sepanjang 3,5 meter dan dijajarkan di ketinggian 2 meter. Biasa digunakan untuk handstand sambil berjalan ke depan.


Horizontal Bars

Berupa satu pipa dengan panjang 2,4 meter serta diameter 2,8 cm, dipasang di ketinggian 2,8 meter. Biasa digunakan untuk swinging atau gerakan berputar.

Senam Artistik Wanita

Vault

Sama seperti pada senam artistik pria, vault berupa bantalan digunakan untuk beberapa gerakan melompat.

Uneven Bars

Berbentuk pipa yang dipasang secara horizontal pada ketinggian tertentu, digunakan untuk gerakan berputar dan salto.

Balance Beam

Berupa papan yang dipasang horizontal dengan jarak ketinggian tertentu dari lantai, biasa digunakan untuk gerakan keseimbangan.

Renang gaya bebas

 :Teknik renang gaya bebas untuk pemula

Renang gaya bebas, disebut juga front crawl atau freestyle stroke, merupakan salah satu teknik dasar dalam berenang dengan posisi badan telungkup, menggerakan kaki bergantian, dan gerakan lengan seperti kincir angin. Dikutip dari SwimRight Academy, renang gaya bebas memungkinkan Anda untuk berenang jarak jauh tanpa merasa kelelahan. Hal ini lah yang membuat gaya renang ini biasanya dianjurkan sebagai teknik yang paling pertama yang sebaiknya dikuasai oleh pemula.

Nah, beberapa teknik berenang gaya bebas yang perlu Anda lakukan, seperti gerakan tangan, gerakan kaki, dan pernapasan. Berikut penjelasan dari masing-masing teknik tersebut.

1. Posisi tubuh dan kepala

Lakukan renang gaya bebas dengan posisi tubuh telungkup. Posisikan kepala Anda lurus dengan badan dengan posisi netral, artinya selama berenang dahi dan wajah harus menghadap ke bawah. Sedangkan hanya rambut dan puncak kepala berada di permukaan air.

Posisikan tubuh dalam posisi garis lurus sejajar dengan permukaan air. Jika bagian depan tubuh terlalu naik, hal ini bisa menghambat pergerakan dan meningkatkan risiko cedera bahu.

Sementara itu, gerakkan tubuh berguling sedikit ke samping pada sisi lengan yang keluar dari air. Putar juga kepala sedikit hingga mulut berada di atas permukaan air untuk bernapas.

2. Teknik gerakan tangan

Luruskan kedua tangan Anda dengan jarak sekitar 40 cm dari kepala. Lebarkan sedikit jari saat tangan menyentuh air dan ikuti aliran pada permukaan air dengan telapak tangan Anda. Lalu mulailah melatih ayunan tangan dalam renang gaya bebas.


Berikut adalah sejumlah panduan yang bisa Anda ikuti sebagai pemula.


Gerakkan tangan kanan Anda ke bawah, lalu ke belakang dengan posisi vertikal. Pada saat yang sama, siku dan lengan atas tangan kiri Anda tetap berada di atas permukaan air dan bergerak sedikit ke luar.

Ayunkan tangan kanan Anda yang berada di dalam air ke arah badan. Gunakan gerakan ini untuk membantu mendorong badan Anda ke depan.

Tangan kanan Anda akan berayun ke arah pinggang. Miringkan badan Anda agar tangan kanan dapat berayun tanpa terhalang pinggang.

Setelah tangan kanan Anda berayun ke arah badan, angkat siku tangan kanan Anda ke atas permukaan air hingga ujung siku menunjuk arah atas. Tangan Anda harus rileks dengan jari-jari yang sedikit terbuka. Lakukan ayunan ini dengan gerakan memutar.

Lakukan cara berayun yang sama pada tangan kiri Anda untuk melanjutkan gerakan renang gaya bebas.

3. Teknik gerakan kaki

Gerakan menendang dan memutar tubuh memberikan energi agar tubuh Anda dapat bergerak ke depan. Fokuslah untuk menendang dengan mengikuti gerak tubuh. Gerakan menendang yang salah justru dapat menyeret posisi tubuh dan membuat Anda cepat lelahLangkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melatih teknik gerakan kaki renang gaya bebas sebagai berikut.

Lakukan tendangan dengan kaki lurus.Sumber energi yang Anda gunakan harus berasal dari pinggang dan paha, bukan dari lutut.

Menendang sebanyak tiga kali setiap satu ayunan tangan.

Luruskan ujung-ujung jari kaki Anda selama berenang.

Maksimalkan dorongan tubuh Anda saat renang gaya bebas dengan cara memiringkan badan ke kanan dan kiri sesuai ayunan tangan.

Putar tubuh Anda ke kanan saat tangan dan pundak kanan bergerak ke depan, begitu pun sebaliknya. Putarlah tubuh Anda dari pinggang dan bukan dari pundak.

4. Teknik pernapasan

perlu menyesuaikan cara bernapas dalam renang gaya bebas dengan posisi tubuh. Saat tubuh Anda berputar, salah satu sisi wajah angkat terangkat sedikit ke permukaan air. Momen ini adalah kesempatan bagi Anda untuk menarik napas. Anda baru mengembuskan napas kembali saat wajah menghadap air.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat melatih teknik pernapasan.

Putar badan Anda ke kanan atau ke kiri sejauh kira-kira 30 derajat. Tariklah napas secukupnya dan jangan terlalu panjang. Bila perlu, Anda dapat menarik napas setiap kali wajah berada pada permukaan air.

Jangan mengangkat kepala Anda saat menarik. Cara ini akan mengacaukan keseimbangan saat berenang.

Jaga tubuh dan lengan Anda tetap terbentang lurus saat bernapas.

Embuskan napas Anda lewat mulut saat wajah berada dalam air. Anda perlu mengembuskan napas secara maksimal agar tidak ada waktu yang terbuang saat Anda kembali menarik napas.

:Manfaat renang gaya bebas

Sebagai salah satu olahraga kardio, berenang selama 30 menit per hari mampu membakar kalori dan menjaga kebugaran tubuh. Berenang juga bantu menurunkan berat badan Anda.

Selain paling efisien untuk renang jarak jauh tanpa menguras banyak energi, All American Swim juga menjelaskan renang gaya bebas dapat melatih otot punggung. Bahkan beberapa riset menyebut, gaya renang ini bisa membantu pemulihan pasien


- Copyright © seni budaya - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -